Home

Ingat! Persepsi Bukanlah Realita

Hai, Sadarilah bahwa yang kita miliki dalam pikiran kita itu adalah peta bukan wilayahnya. Ini sudah saya jelaskan di artikel saya sebelumnya. Bisa dicek di deskripsi tentang peta bukanlah wilayah sebenarnya.

Jadi, peta pikiran itu bukan menggambarkan yang sebenarnya terjadi, pendapat seperti itu atau dengan kata lain persepsi itu bukan sesuatu realita, dan bukan kenyataan sebenarnya, itu persis dengan persepsi. Bagaimana agar kita bisa memberdayakan peta pikiran ini untuk pengembangan diri dan lebih bermanfaat untuk mencapai tujuan-tujuan positif.

Jadi, peta pikiran Siapa yang paling baik, persepsinya siapa yang paling baik, tidak ada yang paling baik juga tidak ada yang salah, tidak ada yang sepenuhnya benar karena ini bukan sebuah kebenaran yang absolut. Jadi, kebenarannya relatif subyektif, tergantung Siapa orangnya, dari sudut pandang siapa, karena masing-masing orang memiliki peta pikiran yang berbeda ini terbentuk dari pengalamannya, dari masa lalunya, dari apapun yang pernah dipelajari, semua itu membentuk peta pikiran dan masing-masing orang berbeda, tidak bisa disamakan meskipun Mereka bersaudara, Meskipun mereka tinggal di dalam rumah dan pola asuh yang sama masing-masing membentuk peta pikiran itu dengan cara yang berbeda dan ini sebuah keunikan.

Contohnya, misalnya di dalam suatu forum meeting atau disuatu diskusi, ada seseorang yang memberikan pendapat yang menurutnya sangat baik dan ini harus diterima, harus diterapkan, tetapi bagi orang lain belum tentu itu pendapatnya sangat baik, belum tentu itu solusi dari sebuah permasalahan yang sedang dibahas, karena masing-masing orang memiliki peta pikiran yang berbeda, karena masing-masing peta pikiran ini memiliki kelebihan dan kekurangan, maka perlu disinergikan.

Tidak ada yang paling baik juga tidak ada yang paling buruk, semuanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan, sehingga kita selalu butuh untuk bekerjasama dengan orang lain, kita selalu butuh pengetahuan dari orang lain, di samping itu, kita sendiri punya pengetahuan, kita butuh bisa bersinergi untuk mendapatkan hasil dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tidak ada yang paling baik tidak ada yang paling hebat, karena masing-masing memiliki kekhususan nyatanya, dengan versinya masing-masing ditentukan oleh persepsi tadi. Cara yang tepat untuk menyikapi perbedaan peta pikiran ini adalah dengan menghargai peta pikiran orang lain, dengan menghargai sudut pandang orang lain, persepsi orang lain dengan cara menghargai ini, maka diri kitapun menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain untuk bekerjasama juga lebih berkualitas dari segala Sisi yang kita lakukan.

Oke, menerima siapapun dia Dan kita tetap bisa harmonis bersama orang-orang disekitar kita, karena setiap orang merespon segala sesuatu berdasarkan peta pikiran yang dimiliki masing-masing. Bukan pada kondisi yang sebenarnya, bukan pada wilayah yang sesungguhnya, Maka kalau kita memahami ini akan lebih mudah menerima apapun sikap orang lain. Akan tetap enjoy menerima apapun kondisi yang terjadi, apalagi yang diakibatkan oleh perilaku seseorang itu sesuatu yang baik maupun yang buruk, tetap Insyaallah bisa meresponnya dengan baik.

Oke selamat paktek Semoga selalu semangat dan berbahagia tetap dalam lindungan-Nya. amin