Home

Pengembangan Diri: Siap Berubah Lebih Baik

Kadang ada yang mengeluhkan, dulu dia begitu rajin, dia dulu begitu bersahabat tetapi kenapa sekarang hari-harinya dihabiskan dengan tidur, hari-harinya dihabiskan dengan menyendiri, tidak berinteraksi dengan lingkungannya dan semakin lama kelihatannya dia semakin pasif yaitu memungkinkan saja atau terjadi hal sebaliknya.

Orang ini perubahannya sangat drastis, dulu orang yang tidak disiplin, sekarang sangat rajin. Dulu orang ini pekerjaannya tidak bagus, sekarang kinerjanya meningkat bahkan diangkat menjadi pimpinan di perusahaan tersebut.

Di salah satu bagian memungkinkan saja terjadi seperti itu karena untuk melakukan perubahan itu bahannya sudah ada, sumberdayanya ya ada pada diri manusia itu sendiri. Contohnya adalah pikiran mind and body.

Pikiran dan tubuh kita sendiri ini merupakan sumber daya, di dalam pikiran ini tersimpan bermacam-macam bahan, ibaratnya kita mau bikin kue ada sebuah ruang yang disitu bahan-bahannya sudah sangat lengkap, ingin membuat baju di ruangan itu bahannya sudah sangat lengkap, bahkan tutorialnya pun sebenarnya ada. Tutorial tidak lengkap, misalnya masih membingungkan ada caranya disitu, ada caranya, gambarnya seperti itu yang kita miliki contohnya.

Pikiran itu sudah sangat lengkap, kalau tidak tahu cara memanfaatkannya untuk mengubah diri menjadi lebih baik lebih produktif, ya sama saja kita memiliki laptop yang begitu canggih, mahal tetapi tidak bisa menggunakannya, fitur-fiturnya bagus, aplikasi yang di-install juga sangat bermanfaat untuk memudahkan pekerjaan tetapi tidak tahu memanfaatkan laptop, maka tidak ada gunanya sama sekali, itulah analogi dari pikiran manusia.

Contoh, ada seorang pemuda yang sedang jatuh cinta, hidupnya menjadi sangat bersemangat, dia bekerja, dia punya harapan indah, bisa bermata gak dengan gadis yang dicintai ini. Tetapi karena tidak berjodoh maka dia tidak jadi menikah, patah hati, kemudian si pemuda ini tidak bisa menerima, sebab sangat cinta, sehingga dia memilih untuk mengurung diri dikamar, tidak bekerja, hari-harinya diisi dengan tidur. Orang-orang di lingkungannya nggak paham apa yang terjadi, seperti yang saya sampaikan dalam artikel saya sebelumnya, yang pernah saya membahas tentang tujuan positif.

Setiap perilaku itu memiliki tujuan positif, si pemuda ini juga memiliki tujuan positif, tujuan positifnya adalah mengobati luka hati. Dia ingin melupakan rasa sakit itu, dia ingin melupakan cintanya, Tetapi dia merasa belum berhasil Dan kalau dia tidur dia lupa dengan kesedihan itu, maka tujuan positifnya dari tidur nggak bangun-bangun ini adalah untuk melupakan rasa kecewanya, rasa patah hati tadi.

Si pemuda ini mendatangi terapis, kemudian di lakukan treatment dan akhirnya dia bisa menerima kondisi ini, dia berubah lagi, dia mulai bekerja, dia mulai memanfaatkan waktunya untuk hal-hal positif.

Apa yang kita ambil dari cerita Si pemuda ini, saat dia sudah bersemangat kemudian jatuh cinta, dia mengubah semangatnya lebih tinggi, lebih bergairah hidupnya, begitu patah hati, terjadi hal yang tidak diinginkan yaitu harus putus, tidak jadi merencanakan pernikahan, akhirnya dia putus asa melupakan dirinya hanya dengan tidur, hal positif diubah menjadi negatif menjadi passive.

Produktivitasnya ditinggalkan semua diambil dari dirinya sendiri, dari pikirannya, semangat ada dalam pikirannya, rasa kecewa ada dalam pikirannya, karena kita hidup sudah sekian tahun dan di dalam kehidupan itu silih berganti Ada hal menyenangkan, Ada hal mengecewakan, ada hal menyakitkan, ada hal yang sangat-sangat membahagiakan, itu semua terkumpul dalam memori pikiran, mau dimunculkan yang mana, ya Tergantung manusianya.

Setiap orang, saya rasa memiliki pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan dan juga sebaliknya. Memiliki pengalaman-pengalaman yang sangat membuatnya bersemangat, membuatnya semakin bersyukur, kita mau melakukan perubahan yang lebih baik. Ya Ambillah bahan-bahan itu sesuatu yang bisa membuat semangat, dicari-cari di dalam pikiran masing-masing, tinggal kita tentukan perubahan ke arah lebih baik itu yang seperti apa didefinisikan dengan lebih spesifik supaya pikiran juga akan menentukan ini, yang harus dilakukan ini, yang harus dipilih karena begitu banyaknya pengalaman tadi, maka harus dipilih, tidak semua digunakan ya.

Pilih contohnya artikel sebelumnya untuk unsur lupa-lupa tidak selalu harus dihilangkan orang ini. Pelupa ada sisi baiknya, orang ini, pelupa ada sisi negatifnya. Jadi, manfaatkan untuk perubahan yang seperti apa harus ditentukan dulu karena pikiran kita itu sebenarnya sangat-sangat kreatif.

Kalau kita mau memberdayakannya orang lain, bisa melakukan sama-sama manusianya, berarti Anda, saya juga sangat bisa saat Allah mengizinkan Semua menjadi sangat-sangat mudah. Tinggal Tentukan saja, saya ingin berubah yang seperti apa kalau tidak tahu perubahan yang diinginkan, Ya tentu Pikiran menjadi confuse, menjadi kebingungan Apa yang harus dilakukan, sementara tubuh yang mengikuti perintah dari pikiran hari ini harus mengerjakan 123 pekerjaan tubuh maka akan merespon melakukannya. Kalau pikiran bingung ya biasanya Duduk diam seperti orang lamun ditanya mengapa dia enggak tahu kerjaannya banyak nggak tahu yang mana dulu yang harus saya kerjakan makanya harus Ada progres arah, saya ini kemana, Saya ingin berubah yang seperti, apa hal-hal apa yang ingin saya ubah menjadi positif berarti harus ditemukan dulu sisi negatifnya apa.

Kalau tidak mengetahui sisi negatif kemudian ingin merubah menjadi Positif itu menunjukkan bahwa kita masih tanda tanya, masih bingung, sehingga perintah dalam pikiran juga masih ambigu. Oke, Temukan hal-hal Apa yang ingin berubah menjadi lebih baik tidak sekedar yang penting saya berubah lebih baik, harus lebih spesifik, suatu yang saya tidak melihat ternyata itu bisa diubah menjadi sesuatu yang positif, potensi-potensi yang tidak terlihat itu ternyata bisa dimunculkan dengan izin Allah sangat mudah dan ditentukan. Ya tentukan apa yang mau diubah perubahan seperti apa yang diinginkan itu Tentukan.

Oke selamat praktek semoga sukses semangat selalu bahagia dan tetap di dalam lindungan-Nya.